Tutorial PHP Function akan menjelaskan cara membuat function anda sendiri (user defined function). Function memudahkan anda untuk tidak menulis kode yang sama berulang kali. Apa yang akan Anda pelajari:
Video Tutorial Membuat Fungsi di PHP
Untuk membuat function digunakan kata tercadang function, seperti:
function namaFunction(){
//badan function
//berisi kode php untuk dieksekusi
}
contoh:
<?php
function showName(){
echo "My name is MyPHPtutorials";
}
function getUrl(){
return "http://www.myphptutorials.com";
}
?>
<html>
<head>
<title>Contoh PHP Function</title>
</head>
<body>
<div>
<?php showName();?>
</div>
<div>
Website: <?php echo getUrl();?>
</div>
</body>
</html>
Tentu saja function bisa dipanggil dari semua halaman website, caranya adalah membuat sebuah file yang berisi function yang anda buat (misal file funciton.php), dan menggunakan statement include_once untuk meng-include file tersebut. Contoh: buat file function.php
<?php
//file function.php
function showName(){
echo "MyPHPtutorials";
}
function getUrl(){
return "http://www.myphptutorials.com";
}
?>
kemudian buat file lain yang menggunakan function di atas, dan include file function.php menggunakan statement include_once
<?php
//file index.php
include_once "function.php"; //include file function.php
?>
<html>
<head>
<title>Contoh PHP Function</title>
</head>
<body>
<div>
<?php showName();?>
</div>
<div>
Website: <?php echo getUrl();?>
</div>
</body>
</html>
<?php
//file about.php
include_once "function.php";
?>
<html>
<head>
<title>About <?php showName();?></title>
</head>
<body>
Website: <?php echo getUrl();?>
</body>
</html>
Informasi bisa diberikan kepada function melalui argumen argumen atau paremeter paremeter yang dipisahkan tanda koma ",". Format:
function namaFunction($argumen1, $argument2){
}
Contoh:
function tambah($a, $b){
$hasil = $a+$b;
echo $hasil;
}
Argumen function bisa memiliki nilai default seperti halnya di C++, contoh:
function jenisKelamin($kelamin = "L"){
if($kelamin == "L"){
echo "Laki laki";
}elseif($kelamin == 'P'){
echo "Perempuan";
}else{
echo "Unknown";
}
}
//cara penggunaan
jenisKelamin(); //hasil akan 'Laki Laki';
jenisKelamin("L");// hasil juga 'Laki Laki';
jenisKelamin("P");// hasil 'Perempuan';
Function bisa memiliki argumen dengan jumlah tak terhingga, untuk itu dibutuhkan bantuan function func_num_args(), func_get_arg(), dan func_get_args(). Misalkan Anda ingin membuat function untuk menjumlahkan banyak bilangan (bukan hanya 1+2, tetapi 1+2+3+5+7 dst.), caranya adalah sebagai berikut:
function jumlah(){
if(func_num_args() <= 0){
echo "0";
}else{
$argumen = func_get_args();
$hasil = 0;
foreach($argumen as $bilangan){
$hasil += $bilangan;
}
echo $hasil;
}
}
//cara penggunaan
jumlah(); //hasil 0
jumlah(2); //hasil 2
jumlah(1,2,3,4,5);// hasil 15
Untuk mereturn hasil dari kalkulasi yang dilakukan oleh sebuah function digunakan statement return. Statement return akan membuat eksekusi function berhenti dan memberikan hasil kalkulasi. Contoh:
function tambah($a, $b){
$hasil = $a+b;
return $hasil;
}
function cekAngka($input){
if(preg_match('/^[9-0]+$/', $input)){
return true; // eksekusi akan berhenti disini
}
return false;
}
Anonymous function atau closures adalah function tanpa nama function. Kegunaan utamanya sebagai Callback parameter. Contoh:
echo reg_replace_callback('/google/i', function($match){
return '<a href="http://google.com">'.$match[0].'</a>';
}, 'go to google');
//hasil go to <a href="http://google.com">google</a>